"Serangkap perkataan sudah cukup untuk mereka yang mahu mengambil iktibar, tetapi seribu perkataan tidak cukup bagi mereka yang keras hati"

(UNTUK KESAN BACKGROUND MUSIC TERBAIK, SILA SET KAN VOLUME 20-25 SAHAJA, TQ)

Sunday, 23 September 2012

Seorang Anak Yang Memukul Ayahnya...



 


Di sebuah jalan raya, terlihat ada seorang pemuda belia, berkulit coklat, berotot kuat, di tangannya ada sebuah tongkat keras, yang dia gunakan untuk memukul seorang laki-laki tua yang telah berusia enam puluh tahun.

 Orang tua itu berbadan kurus, diam tidak mengaduhkan pukulan tersebut. Orang-orang di sekitarnya berkerumun melihat mereka berdua, bermaksud hendak membebaskannya. Salah seorang dari mereka berkata kepada pemuda itu, “Mengapa kamu memukul orang tua malang ini? Tidakkah kamu takut kepada Allah?” Orang yang lain berkata, “Apa yang telah diperbuatnya sehingga kamu memukulinya dengan kuat seperti ini?”

Akan tetapi pemuda itu terus memukul orang tua tersebut dan tidak menoleh sedikit pun kepada mereka. Orang yang lain lagi berkata, “Tidakkah kamu takut kalau ada seseorang yang memukul ayahmu seperti ini?”


Kemudian orang (yang terakhir) itu menoleh kepada orang-orang di sekitarnya dan mengatakan kepada mereka, “Kalian harus mengadukan pemuda ini kepada ayahnya, barangkali dia akan menegur dan memarahinya. Siapa yang mengetahui ayah dari pemuda yang kejam ini?”

Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang terlihat memiliki wibawa dan kehormatan. Dia berkata dengan tenang, “Aku tahu pemuda ini, dan aku tahu siapa ayahnya. Sesungguhnya pemuda itu sedang memukuli ayahnya. Orang tua malang yang dipukulinya ini adalah ayahnya sendiri.” Mendengar hal itu orang-orang tercengang, raut wajah mereka berubah karena kehairanan yang amat sangat.

Sungguh aneh, bagaimana mungkin ada seorang anak yang memukul ayahnya sendiri dengan kejam seperti ini? Mereka pun menyerang pemuda itu dan membebaskan si ayah dari pukulan anaknya. Namun sambil terengah-engah, ayahnya berkata, “Biarkan aku, sungguh Allah Ta’ala telah membalasku. Dahulu ketika aku masih muda, aku pernah memukul ayahku sama seperti ini, hanya kerana dia meminta sedikit  wang dariku.”


 Orangramai  merasa takjub kerana keadilan Allah Ta’ala. Allah berfirman,artinya:
 ”Dan sekali-sekali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba(Nya).” (Fushshilat: 46). ( Aqibah Uquq al-Walidain, hal. 130-131.)

Kataku:
            ' Semoga anda dan saya semua  faham, dan mahu mengambil iktibar dari kisah ini'.


sumber: zilzaal

 

No comments:

Post a Comment