YA AKHI, CINTAILAH ISTERIMU....

Ada sepasang suami isteri mendatangi seorang ustaz yang dikenal sangat bijak dalam menyelesaikan masalah  umat.

"Ustaz, tolong bantu kami ustaz !! Kami sudah menikah selama 20 tahun, lama-kelamaan rasa cinta itu mulai hilang, kini kami sudah tidak saling mencintai, ustaz ! Tolong beri kami solusi ?"

"Ya akhi, cintailah isterimu ! Jawab ustaz itu singkat.


Si suami merasa bingung, justeru itulah masalahnya, maka ia mulai mengulangi pertanyaannya :

"Ustaz, kami sudah menikah selama 20 tahun dan kini kami sudah tidak lagi mencintai ?"

"Ya akhi, cintailah isterimu !!" Jawab ustaz itu yang kedua kalinya dengan tegas.

Merasa tidak puas lagi dengan jawabannya, ia bertanya lagi :

"Tapi ustaz, saya sudah tidak lagi mencintai isteri saya ?"

"Ya akhi, cintailah isterimu !!!"

"Kata cinta bukanlah kata benda dan bukan pula kata sifat yang tiba-tiba ada, Tapi cinta adalah kata kerja !
Kata kerja yang harus
dikerjakan, diperjuangkan dan terus-menerus diupayakan !!!" Jawabnya tegas.

Seseorang yang ingin mendapatkan dan merasakan cinta, ia harus berjuang dan berusaha mencintai.
Bagaimana mungkin cinta itu dapat tumbuh jika tidak pernah ditanam dan bagaimana mungkin dapat  berbuah jika tidak pernah dipupuk, dirawat dan dijaga. Seseorang yang ingin mendapatkan manisnya cinta harus berjuang hingga cinta itu berbuah.

Sungguh sering dari kita menginginkan cinta tanpa berusaha mencintai terlebih dahulu, ingin di dengar tanpa berusaha untuk mendengar, ingin di hargai tanpa berusaha untuk menghargai.
Siapa yang menanam pastilah dia akan memetiknya.

Hidup ini adalah sebab-akibat, tanpa ada sebab, tidak akan ada akibatnya,
Yang harus kita lakukan bukanlah take and give ,tapi give and take, berikan maka anda akan mendapatkan.
Kerana satu biji yang kita tanam, pasti akan Allah beri 700 biji atau lebih, kerana Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah.

"Siapa yang menanam, dia yang menuai hasilnya"

sumber: zilzaal