"Serangkap perkataan sudah cukup untuk mereka yang mahu mengambil iktibar, tetapi seribu perkataan tidak cukup bagi mereka yang keras hati"

(UNTUK KESAN BACKGROUND MUSIC TERBAIK, SILA SET KAN VOLUME 20-25 SAHAJA, TQ)

Thursday, 6 December 2012

KISAH BENAR: MAYAT SI GADIS....



Bismillah....
Mungkin kisah ini dapat memberi pengajaran kepada kita semua yang masih hidup ini....

Sebagai pemandi mayat selama 13 tahun di Saudi Arabia, ia belum pernah melihat pemandangan seperti ini. Ketika ia membuka selimut yang menutupi mayat tersebut ia terus pengsan. Beberapa wanita datang berusaha menyedarkannya, setelah ia sadar Fulanah segera menemui ibu si mayat tersebut dan bertanya," wahai ukhti seumur hidupku aku belum pernah melihat kondisi jasad yang demikian, aku melihat jasad puterimu dalam keadaan menari (berjoget) ,apa yang dilakukan putrimu di masa hidupnya??"

Sang ibu dengan teresak2 menceritakan, bahwa puterinya semasa hidupnya dipenuhi  muzik dan nyanyian. Ia terobsesi dengan muzik, terlebih usianya yang baru menginjak remaja , sulit bagi siibu untuk menasehatinya. Ia senang menonton lagu-lagu favorit yang sedang hit dalam video klips, menyukai penyanyi-penyanyi tersebut dengan penuh cinta. Hidupnya hanya di isi dengan nyanyian dan muzik.

Suatu hari gadis belasan tahun itu datang ke satu pesta, kerana memang ia diundang oleh kawannya. Dalam sebuah pesta tentu saja didalamnya ada nyanyian dan muzik. Maka ketika lagu kesayangannya dinyanyikan ia tidak dapat menahan dirinya. Mulailah ia menari (berjoget) dan bernyanyi dengan riangnya.

Dalam keadaan yang sangat bersemangat itu tiba-tiba ia terjatuh dan tubuhnya melanggar meja di depannya. Ia tak sedarkan diri, orang-orang di sekitarnya berusaha menolongnya dan mereka mendapati gadis itu telah tiada. Dan, tubuhnya kaku (benar-benar kaku dan keras)tidak dapat digerakkan. Dengan posisi tangan meliuk di atas kepala (sebagaimana layaknya orang berjoget).

Setelah mendengar penjelasan si ibu, Fulanah berusaha memandikan mayat gadis malang itu ia pun berusaha memposisikan jasad si gadis sebagaimana layaknya mayat yang akan dikafankan. Tapi, subhanallah jasad itu benar-benar kaku seperti batu, ia tidak dapat membengkokkan tangan si mayat, akhirnya ia pasrah membungkus mayat dalam keadaan sebagaimana adanya.

Jika akhir hidup manusia yang menggemari para penyanyi seperti diatas mendapatkan hukuman seperti itu, bolehkah kita membayangkan bagaimana keadaan para penyanyi (artis) itu sendiri bila mereka tidak segera bertaubat kepada Allah ?

Tidakkah kita mengambil ibrah ini wahai hamba Allah?? Tidak menjadi jaminan usia yang muda tidak akan diburu ajal! Tidakkah kita takut ketika kita melakukan maksiat tiba-tiba Allah mencabut nyawa kita dengan mendadak? Berapa banyak generasi salaf takut akan kondisi diatas, mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk).

Ada diantara mereka yang senantiasa berdoa agar Allah mewafatkan mereka ketika mereka sedang sujud sehingga Allah pun mengabulkan doanya. Semoga Allah menjadikan kita sentiasa istiqamah dalam ketaatan dan mengakhiri hidup kita dengan husnul khatimah.amin.

Sumber: Daurah Syar’iyah Muslimah Mahad Darul Hidayah, Rabwa, Riyadh.

via: zilzaal

No comments:

Post a Comment